Minggu, 23 Mei 2010

Allah Lebih Tahu dari Segalanya

Seringkali dalam hidup kita dihadapkan pada sikap dan perilaku seseorang yang justru membuat diri kita tidak nyaman. Apalagi bila orang tersebut bersikap seolah-olah kita adalah orang yang mudah miliknya dan dapat dia perlakukan dengan semena-mena. Baik dengan perlakuan, perkataan atau bahkan email yang membuat kita risih dan tidak enak hati.

Saatnya kita menutup rapat-rapat terhadap orang seperti itu. Bukannya kita tidak mau berteman. Tapi buat apa kita mengenal seseorang yang justru membuat kita bermasalah padahal sebelumnya lancar-lancar saja.

Namun, sayangnya orang yang berperilaku dan bersikap seperti itu tidak menyadari bahwa tingkah dan kata-katanya membuat hidup kita jadi tidak enjoy bila berhadapan, atau membaca email dari dia. Dia lancar-lancar saja mengumbar kata-kata baik memberik komentar pada status kita di Facebook, Twitter, Multiply dan lain sebagainya.

Pernah dialami sendiri, seorang teman SMA yang dulu sering saling kirim surat tapi tidak berbentuk satu hubungan apapun. Mengirim satu email, dia memprotes dan mempertanyakan blokir terhadapnya di facebook. Karena profilnya telah diblokir, dia terus mencoba menghubungi dengan memakai ID palsu bahkan terakhir memakai ID anaknya.

Sorry, saya memblokir Anda bukan karena saya tidak mau berteman dengan Anda. Tapi, kata-kata dan sikap Anda itu sepertinya terlalu over. Sehingga membuat saya tidak enak hati. Seringkali saya hanya bisa diam, dan mencoba memaklumi Anda. Tapi, kalau dipikir lagi. Apa untungnya berteman dengan orang yang membuat hidup kita tidak enjoy lagi?

Jadi? Silakan Anda terus menjustifikasi dan meneror saya dengan segala perbuatan, kata-kata dan email. Tapi saya, bergeming. Wallohu A'lam bishowab.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar