Santri Indigo

Pertama kali membaca dua buah kata tersebut, alis sedikit terangkat. Apa maksudnya? Otak yang volumenya cuma seemprit pun melontarkan berondongan pertanyaan. Apa yang diinginkan, bagaimana caranya...dan banyak lagi pertanyaan yang memenuhi kepala.

Setelah hampir 6 jam mengikuti pelatihan tentang Santri Indigo yang diberikan oleh Republika dan Telkom, matapun sedikit terbuka.

Wawasan sedikit nampak seperti seorang Mama Lorens yang katanya bisa meramalkan masa depan tapi tidak bisa meramalkan kematiannya sendiri hehehe....

Owh, Santri Indigo itu maksudnya mungkin Santri yang mempunyai keahlian dan mempunyai kelebihan untuk berdakwah dan berinteraksi dengan memanfaatkan dan memantapkan ilmunya di dunia maya dengan menggunakan internet. Sehingga mereka bisa berinteraksi dengan umat islam di dunia maya.

Karena penasaran, maka Mang Google pun digetok kepalanya dengan kalimat Santri Indigo... dan munculah salah satu alamat yang merujuk Santri Indigo terutama situs http://santriindigo.org/
Ternyata program Santri Indigo itu dikemas dalam sebuah pelatihan Internet Wahana Syiar Digital dilaksanakan di Pondok Pesantren Keresek di Kecamatan Cibatu Garut ini diikuti oleh 97 orang santri dan ustadz/ustadzah di Kabupaten Garut.

Materi demi materi, mengalir deras ke otak ini. Walaupun sudah sering mengakses internet. Tapi jujur saja untuk membuat blog di www.blogger.com sangat asing. Yang paling menarik adalah ketika materi tentang Blogging yang disampaikan oleh Ramaditya
Materinya simpel dan langsung ke sasaran. Kenapa? Dia menceritakan dan memberikan gambaran langsung dari seorang tuna netra yang berhasil menjadi "manusia" yang lebih manusia daripada manusia biasa. Yang mampu melihat jauh lebih terang daripada orang yang normal. Jari tangannya jauh lebih cepat daripada orang yang mempunyai mata sehat. Matanya buta, tetapi lebih terang penglihatannya daripada orang yang melihat.
Telinga dan hatinya jauh lebih tajam daripada manusia yang mengaku normal penglihatannya. Incredible Rama, mungkin itu sebutan yang paling cocok untuk seorang buta yang mempunyai kemampuan lebih daripada manusia yang matanya melotot seperti kita.
Seorang Ramaditya benar-benar memberikan inspirasi bagi kami yang mengaku sebagai manusia yang normal. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, katanya.

Mantap dan sungguh dahsyat.... Dia benar-benar seorang inspirator ulung. Yang bisa menenggelamkan seluruh peserta ke dalam "kegelapan" yang dimilikinya mungkin sampai akhir hayat nanti.