Rabu, 19 Mei 2010

Pidato Rileks Seorang Dicky Chandra


Seorang Dicky Chandra selebritis kesekian yang menjadi birokrat. Berpidato pada acara penutupan pelatihan santri indigo di Pesantren Keresek.

Gaya bahasanya sangat rileks, sederhana dan tidak menunjukkan bahwa dia lebih tinggi dari orang lain. Diselingi canda dan guyonan yang membuat seluruh peserta tertawa ngakak.
Dicki Chandara terlihat sedikit canggung, bahkan tidak menunjukkan bahwa dia seoran wakil bupati. Santai dan penuh dengan sentilan-sentilan yang membuat kita tertawa.

Ketika dia menyebut bahwa santri yang berilmu tinggu dapat beramal dengan baik. Maka santri itu sudah menjadi seorang Megy Z aliash "Dahsyat!" :D

Kalimat demi kalimat mengalir deras walau sesekali melihat ke teks.

Cerita demi cerita yang berisi nilai-nilai etika dan budi pekerti yang tinggi mengalir. Membuat peserta berderai tawanya.

Dicky Chandra juga menceritakan beberapa tokoh Garut yang seharusnya menjadi pahlawan tapi kurang dikenal. Seperti Raden Musa, Raden Ayu Lasmini, Dewi Sartika.... dia ceritakan dengan lancar dan santai.

Dia bilang: Dicky Chandra, wakil bupati Garut cuma lulusan SMA tapi bisa mengerti dan membahas internet bahkan hadis atau ilmu-ilmu agama dia download dan baca dari internet.

Peserta tampak "menikmati" pidatonya yang ringan....

Dia cerita, bahwa dia telah menjadi orang yang "SABAR" alias SAgala Bareuh... jangankan bertambah kekayaannya malahan berkurang. Semua peralatan rumah tangga dan elektronik di rumah dinasnya masih sama dengan yang digunakan wakil bupati terdahulu.

Antara 100.000 dengan 1.000.000.


Suatu hari ketika ayahnya sakit keras, dia membutuhkan uang 350 ribu rupiah. Seorang temannya memberikan bantuan uang 1 juta rupiah di rumahnya. Sesaat dia melihat white board ada tulisan Jadwal Fashion Show. Dia tanya itu sekali tampil berapa honornya. Kata temannya 50 ribu rupiah, berarti kalau tampil 2 kali honornya 100 ribu.
Dicky mengambil 100 ribu, yang 900 ribu dikembalikan. Dia bilang, ini yang 100 ribu saya ambil dan nanti akan saya ganti dengan tampil fashion dua kali show....
Beberapa waktu kemudian ternyata, ayahnya meninggal. Sebelum meninggal ayahnya berpesan: Saya bangga kamu mengambil 100 ribu, karena kamu mendapatkannya dengan keringat!

Kemudian dia bercerita kesan2nya saat teman2nya sesama artis banyak yang mendukungnya padahal tidak dibayar sepeser pun....

Kuncinya, mengalir seperti air. Manfaatkan setiap peluang dengan baik..., katanya.

1 komentar:

  1. eta meni keukeuh mengalir seperti air, atuh artina tidak punya pendirian, ngikut we kamana arah gaya gravitasi bekerja....

    BalasHapus